Terpesan 1,3 juta unit, Tesla Cybertruck masuk ke dalam rekor untuk mobil yang belum masuk lini produksi.
Autos.id – Kabar mengejutkan datang dari Tesla, pabrikan yang terkenal dengan kendaraan listrik ini mengumumkan bahwa sudah hampir 1,3 juta unit pemesanan pickup atau double cabin listrik mereka, Cybertruck. Padahal seperti yang diketahui bahwa Tesla Cybertruck belum diproduksi hingga saat ini dan masih dalam proses pengembangan tahap akhir. Dan bahkan hingga bulan Agustus lalu, sudah 1,2 juta unit yang masuk kedalam pesanan untuk Cybertruck ini. Artinya naik sekitar 100 ribu dalam rentang 3 bulan hingga saat ini.
Seperti yang dikutip dari Inside EVs, bila dihitung mundur hingga bulan Mei 2021, kurang lebih ada sekitar rata-rata 300.000 unit Cybertruck yang dipesan konsumen setiap bulannya. Untuk itu, hingga bulan November ini, artinya sudah ada 1,3 juta unit yang sudah dipesan meskipun Tesla belum memproduksi Cybertruck hingga saat ini.
Keuntungan Hingga 80 Miliyar Dollar
Dari tingginya jumlah pemesanan Cybertruck ini, Tesla diperkirakan sudah meraup keuntungan hingga 80 Miliyar Dollar Amerika atau skitar Rp 1,1, kuadriliun. Sebuah rekor angka yang fantasits dan luar biasa untuk sebuah kendaraan yang bahkan belum masuk kedalam line up produksi resmi. Tingginya antusiasme orang-orang akan Cybertruck ini membuat mobil ini menjadi perbincangan yang hangat.
Sejak diperkenalkan versi konsepnya pada tahun 2019 silam, Tesla Cybertruck sudah mencuri perhatian banyak orang. Mulai dari desain yang unik serta tidak biasa karena menggabungkan teknologi listrik pada sebuah mobil pickup atau double cabin yang digunakan untuk tambang atau offroad. Biasanya mobil-mobil sejenis akan berdesain mengotak dan main aman tetapi Tesla membuat suatu gebrakan dengan tampilan agresif dan futuristic.
Selain dengan tampilan yang futuristik dan antimainstream layaknya sebuah robot, Cybertruck juga mengusung teknologi supercanggih serta teknologi listrik yang mengambarkan mobil untuk masa depan. Tidak heran kalau membuat Cybertruck ini menjadi perbincangan banyak orang serta banyak orang yang menantikan mobil pickup atau double cabin berteknologi canggig ini.
Hingga saat ini, Tesla Cybertruck menjadi mobil pickup listrik dengan tingkat pemesanan yang paling banyak. Pesaing terdekatnya yaitu Ford F-150 Lightning sudah mendapatkan pemesanan hingga 200.000 unit hanya dalam 6 bulan setelah diluncurkan. Hal ini menujukan bahwa pickup berteknologi listrik sudah semakin didepan mata.
Namun belakangan, harga serta spesifikasi Tesla Cybertruck tiba-tiba dihapus oleh Tesla disitus resminya pada beberapa hari terakhir. Diduga Tesla melakukan ini karena produksi Cybertruck yang mengalami penundaan dalam beberapa bukan kedepan. Selain konsumen di Amerika Serikat, dampak penundaan produksi Cybertruck juga dialami oleh konsumen Indonesia.
Di Indonesia sendiri, untuk bisa mendapat Cybertruck beberapa konsumen sudah membayar uang muka atau Down Payment sejumlah uang. Rencananya Cybertruck akan masuk ke lini produksi pada tahun 2022 mendatang. Cybertruck sendiri rencanannya akan memiliki 3 varian dengan pilihan konfigurasi motor listrik, tunggal, ganda, serta 3 motor listrik. Dengan rentang harga 39.900 – 69.900 Dollar Amerika atau sekitar Rp 562 hingga Ro 984 juta.