CHARGED dan VMoto Kerjasama Bangun Motor Listrik

admin


Charged Indonesia kembali dapatkan kepercayaan investasi dari VMoto. Kepercayaan ini terjalin, setelah Vmoto Soco Group suntikkan dana ke startup motor listrik lokal. Tujuannya untuk pengembangan bisnis EVaaS (Electric Vehicle as a-Service).

Jakarta, Autos.id –  Sebelumnya, DeClout Ventures sudah investasi dengan total pendanaan mencapai US$ 4,5 Juta. Tentu saja pendanaan ini merupakan babak pertama dari seluruh investasi terhadap Charged Indonesia. “Kami sangat senang dengan bergabungnya VMoto Soco dalam membantuk kami dalam misi percepatan adopsi motor listrik di Indonesia.” Ujar Stephanus Widi, Chief Commercial Officer Charged Indonesia.

Tentunya,  startup motor listrik ini langsung gunakan kesempatan untuk distribusi motor listrik mereka. Para konsumen terdiri dari B2B dan B2C sudah mendapatkan motor listrik tersebut.

Pabrik Motor Listrik Charger  hadir di Cikupa

Komitmen Charged bukan sekedar hadir dengan produk motor listrik dan menjualnya saja. Mereka bangun pabrik skala Giga-Head seluas 16.000 meter persegi. Dengan kapasitas 230 ribu motor listrik per tahun, tentu saja tenaga listrik mereka hanya andalkan tenaga surya saja.

Credit: Stock Photo Charged Indonesia

Semenjak berdiri, sudah 100 orang bekerja di Charged.  “Mulanya kami cuma 5-6 orang namun sekarang jumlahnya bisa 100 orang,” Jelas Stephanus.

Disebut Giga-Shed, karena bukan hanya produksi semata aja melainkan Research and Development serta gudang penyimpanan. Bahkan E-Shed sendiri hadir untuk pemilik atau pengguna dari Charged. Sehingga rasa was-was motor listrik rusak atau perawatannya pun tetap aman.

Motor Listrik ini Satu Basis dengan VMoto

Sebenarnya Charged ini masih satu basis dengan VMoto Soco. Untuk Heavy-Duty tersedia Anoa, kalau sporty adalah Rimau dan ramping serta lincah VS2.

Ketiganya mirip dengan motor listrik buatan VMoto Soco. Yaitu VS1, VS2 dan CPX. Ketiga motor ini punya karakter berbeda satu sama lainnya. Sehingga sesuai dengan karakteristik pengguna motor listrik di Indonesia. Menariknya lagi, purna jual motor listrik gunakan skema sewa pakai atau subscriber.

Dengan berlangganan, konsumen cukup membayar sebesar Rp 1,6 juta per bulan untuk penggunaan motor listrik tersebut. Jika bosan atau berhenti, bisa dikembalikan motor listriknya. Karena sistem ini begitu nyaman dan tak bikin pusing pemiliknya.

Soal perawatan pun, Charged menanggung semuanya sampai ban motor pun juga turut dicover. Tidak heran kalau mereka berani cover seluruh motor listrik selama berlangganan.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

https://www.got.web.id/