Citroen C3 AirCross Dari Segala Hal Sih Sudah Cukup

admin


Autos.id – Oke deh kita bicara soal Citroen dan sepak terjangnya di Indonesia. Setelah lahir di Indonesia dengan BX dan model lainnya. Eksistensi Citroen sendiri seperti mati entah kemana, namun berkat InchCape dan Indomobil, akhirnya keduanya pun muncul ke permukaan dengan hadirkan model Citroen C3 AirCross. Kehadiran model ini sendiri memberikan pilihan tepat di segmen SUV.

Lantas, kenapa sih model ini jadi incaran dari beberapa segmen SUV “7 penumpang” di Indonesia. Kita tahu segmen ini gemuk karena duo kembar Rush-Terios masih punya nyali dan peminat. Sedangkan Citroen bermain di segmen abu-abu.

Entah kemana dengan mesin turbo dan kapasitas hanya 1.200 cc saja. Bingung sekali kita menyikapi mobil ini dengan kondisi perkotaan di Indonesia. Mungkinkah Citroen C3 Aircross ini jadi terbaik? Kita lihat saja dulu.

Handling dan Kemampuan Mobil

Pertama kami menilai soal kemampuan handling dari mobil ini. Dengan kemampuan handling yang sebenarnya buat ukuran mobil 7 penumpang lebih dari cukup. Bahkan kalau bicara kemampuan mobil ini untuk jelajah luar kota pun sudah cukup sekali.

Okelah dari segi penumpang baris ketiga pun kami coba dengan berbagai tinggi badan sendiri banyak sekali ragam komentarnya. Memang untuk tinggi badan lebih dari Citroen C3 Aircross sendiri cocoknya untuk yang tinggi badannya kurang dari 171 cm. Alias lebih dari itu ya selamat menikmati pegalnya perjalanan selama 2 jam-3 jam alias capek banget.

Kebetulan juga kami mencoba untuk lewat jalan tol terkenal akan jalan bergelombang. Seperti Tol MBZ, rasanya itu seperti gajlukan banget. Namun, kok saat coba naik mobil ini tidak terasa sekali. Mungkin saja, berbeda dengan mobil Jepang yang mengutamakan handling yang lumayan berani. Kali ini, Citroen menang besar di handling dan kenyamanan.

Jadinya julukan Fly A Carpet masih tetap sama bukan buat Citroen?

Mesin seperti apa?

Mesin Citroen C3 Aircross

Soal mesin sepertinya Citroen harus belajar banyak mekanisme mesin 1.2 dengan 3 Silinder itu berbanding terbalik dengan mesin 1.2 4 Silinder. Jujur, kami terkejut dengan kondisi mesin yang bisa hasilkan tenaga besar di bawah bahkan menengah dan atas pun masih ada. Meskipun kapasitas mungil namun lebih menonjok.

Akselerasi menonjok dan tidak terlalu ngoyo sama sekali. Terutama dalam beberapa mode berkendara. Mulai dari Manual sampai Otomatis pun kami coba. Hasilnya sendiri sedikit berbeda, namun delivery tenaga pun tidak dominan di putaran menengah atau atas.

Saat mobil berjalan dengan transmisi manual, layaknya mobil pada umumnya. A3 Aircross mampu beselancar memecah angin mulai dari transmisi M1, M2, M3 hingga ke 90km/jam. Kami baru memindahkan transmisi M4 saat kecepatan naik ke 100 lebih.

Dan perpindahan gigi semi manual ini mengantarkan kami secara tidak kentara kecepatan terus bertambah dengan kondisi throttle diinjak tipis. Artinya bagai penyuka akselerasi ini mobil lincah, hanya butuh beradaptasi sedikit. Namun buat Anda Pals yang suka santai bisa pakai mode D, untuk perpindahan transmisi secara matic.

Kekurangannya apa? Ya, Citroen C3 Aircross ini tiba-tiba bau aneh masuk ke ruang kabin serasa bau transmisi yang masuk. Tapi seketika transmisi berubah ke matic, bau itu hilang.

Harga-nya Berapa?

Dengan harga mulai dari Rp289 Jutaan, mungkin saja ini jadi pilihan menarik bagi kalian yang mau mobil dengan kapasitas 7 penumpang dan Turbo. Setidaknya sih, jadi pilihan menarik bagi kalian yang mau produk Eropa terutama Perancis ini.

 

 

Also Read

Bagikan:

Tags

https://www.got.web.id/