Uni Eropa menunjukkan komitmen untuk penggunaan kendaraan listrik yang bebas emisi.
Autos.id – Mengikuti berbagai kampanye terkait mengurangi polusi udara, negara-negara Uni Eropa siap melarang penjualan mobil konvensional atau bermesin pembakaran internal.
Dilansir dari Carbuzz, pelarangan penjualan mobil konvensional di Uni Eropa mulai dari tahun 2035 sehingga para produsen diharapkan hanya menyediakan unit mobil tanpa emisi.
Kebijakan tersebut tentu saja akan memaksa konsumen untuk menggunakan kendaraan listrik (EV), dimana negara-negara Uni Eropa tidak memberikan izin pendaftaran untuk kendaraan konvensional.
Dilansir dari sumber yang sama, politisi asal Belanda yang juga menjadi anggota Parlemen Eropa, Jan Huitema, mengatakan kebijakan baru menjadi transisi besar Uni Eropa.
Kemudian, mulai 2030 para produsen mobil diwajibkan menekan polusi udara dari emisi CO2 hingga 55%.
Wakil Presiden Komisi Eropa yaitu Frans Timmermans menjelaskan bahwa para produsen otomotif di benua Eropa sudah siap untuk membuat langkah baru, dimana pasokan mobil listrik sudah banyak beredar dan dengan harga terjangkau.
Mengenai kebijakan baru Uni Eropa, pihak negara Jerman sempat menentang undang-undang tersebut karena mesin konvensional masih melayani sejumlah sektor. Sedangkan sejumlah negara Eropa lainnya ikut bersikap menentang, hanya saja setiap protes tidak ditanggapi.
Presiden Asosiasi Manufaktur Automobil Eropa yang juga menjabat sebagai CEO BMW Oliver Zipse mengungkapkan bahwa keputusan dari Uni Eropa berada di luar jangkauannya.
Ia menambahkan bahwa ada bahaya jika melepaskan teknologi yang memiliki posisi penting di pasar global, dimana kebijakan baru tidak mengubah situasi iklim atau apa pun.
Diketahui sebelumnya bahwa negara bagian California, Amerika Serikat, memiliki kebijakan untuk pelarangan menjual mobil konvensional mulai tahun 2035. Hanya saja tidak setegas Uni Eropa.
Kemudian negara bagian California kabarnya menerapkan kebijakan tersebut secara bertahap, dimana 35% mobil baru harus dijual bebas emisi pada tahun 2026. Kemudian meningkat menjadi 68% pada tahun 2030 dam menjadi 100% pada tahun 2035.
Sementara itu, New York kabarnya akan menerapkan kebijakan yang sama meskipun belum diumumkan secara resmi.
Sumber: Carbuzz