Kerjasama antara Renault dan Geely ini diharapkan bisa menghadirkan berbagai produk mobil bermesin konvensional hingga Hybrid yang jauh lebih canggih lagi.
Autos.id – Seperti yang sudah diketahui, dua perusahaan otomotif berbeda benua, yaitu Renault dan Geely beberapa waktu lalu mengumumkan kerjasama untuk produksi mobil-mobil elektrifikasi mereka. Ternyata, kerjasama mereka tidak hanya sebatas itu, kedua perusahaan ini akan bekerjasama mendirikan sebuah perusahaan baru yang khusus memproduksi dan menjual mobil bermesin konvensional dan Hybrid.
Kedua perusahaan ini masing-masing akan memiliki saham sebesar 50% untuk pembuatan perusahaan baru hasil kerjasama yang mereka bangun tersebut.
Perusahaan Baru Kerjasama Renault dan Geely
Disadur dari Motor1 pada Selasa (8/11/2022), perusahaan hasil kerjasama Renault dan Gelly ini akan memproduksi mobil-mobil berteknologi hybrid generasi terbaru yang juga akan di rebadge oleh beberapa brand lainnya. Beberapa diantaranya seperti produk aliansi Renault, Daica, Volvo, Lynk & Co, Proton, Nissan, dan Mitsubishi.
Nantinya, perusahaan baru ini akan melibatkan pihak ketiga dalam proses produksi mobil-mobil tersebut. Selain memproduksi mobil hybrid, beberapa mesin konvesnional dengan standar ramah lingkungan yang lebih tinggi juga akan diproduksi di perusahaan baru ini. Perusahaan ini juga akan mengembangkan beberapa teknologi bebas emisi yang melalui berbagai standar pengujian di seluruh dunia.
Perusahaan baru bentukan Renault dan Geely ini akan memperkerjakan kurang lebih 19.000 orang diseluruh dunia. Rencananya akan ada 17 pabrik pembuatan powertrain yang akan dibangun di tiga negara dengan target produksi hingga 5 juta kendaraan bermesin konvensional, hybrid, hingga plug-in hybrid. Mobil-mobil yang diproduksi ini akan dijual kurang lebih ke 130 negara diseluruh dunia.
CEO Renault, Luca de Meo menyebut bahwa kerjasama pembuatan perusahaan baru ini merupakan salah satu terobosan baru yang ingin dibagikan Renault dalam menciptakan nilai yang lebih baik di industri otomotif. Ia menyebut bahwa kerjasama dengan produksi mobil konvensional dan hybrid ini pada dasarnya masih sangat penting sehingga meskipun sudah mulai beralih ke elektrifikasi, pasar mobil konvensional dan hybrid masih ada.
Sejauh ini belum ada nama resmi dari perusahaan baru bentukan Renault dan Geely ini. Namun rencananya pada tahun 2023 mendatang, kedua perushaan ini akan mendatangani kerjasama baru sekaligus meresmikan nama perusahaan baru ini.