Transmisi AGS, Kelebihan dan Kekurangannya

admin


Autos.id – Transmisi AGS, mungkin transmisi semi manual paling banyak pengguna sekaligus populasinya di Indonesia. Hal tersebut merupakan bagian dari keberhasilan Suzuki masukkan mobil dengan transmisi unik tersebut. Padahal, bukan otomatis bukan manual juga si AGS  tersebut.

Bicara cara kerjanya, Transmisi AGS sendiri punya cara kerja yang berbeda. Memang semua kontrol perpindahan gigi sendiri hanya melalui sistem komputerisasi. Kita sebutnya Actuator, sebenarnya actuator ini bekerja secara elektronis namun terdapat sling baja yang membantu untuk menarik gigi pada transmisi tersebut.

Sehingga kontrol penuh itu ada pada komputer dan juga pedal gas yang jadi pengganti dari kopling itu sendiri. Secara konstruksi juga masih sama dengan transmisi manual dan tak ada perubahan besar dalam konstruksi transmisi kali ini.

Kelebihan dari Transmisi AGS

Sebenarnya kelebihan dari Transmisi AGS sendiri kebanyakan dari bentuk transmisi yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan dari pengguna mobil tersebut. Contohnya, Suzuki Ignis masih gunakan AGS dengan bentuk seperti transmisi triptronic.

Sedangkan Renault sendiri berbentuk seperti knob AC dengan arah memutar. Ternyata, cara seperti ini bisa hemat ruang kabin pengemudi dan penumpang depan. Kalau transmisi otomatik sendiri ada beberapa yang terletak pada dasbor. Sedangkan AGS sendiri bentuknya bisa beragam, malah ada yang cuman tombol saja.

Transmisi AGS

Selain itu, biaya produksi bisa kita pangkas. Karena transmisi manual sendiri jadi matik dengan actuator komputer tersebut. Kemudahan lainnya adalah tidak mudah pegal saat berjalan dalam kondisi macet.

Bayangkan dengan AGS ini sudah mengeliminasi kemampuan manual dan berganti layaknya otomatis. Bahkan bisa kita gunakan sebagai manual mode yang bisa kita geser atas bawah. Hal begini menambah unsur fun to drive bukan?

Jelas dong efek fun to drive sendiri bisa bertambah besar dan juga mengasyikkan dalam berkendara. Selain itu, tidak perlu lagi berpikir apakah butuh ganti oli ATF atau tidak.

Kelemahannya dari Auto Gear Selection Seperti ini

Kelemahan dari transmisi AGS sendiri terletak pada karakter dari transmisi tersebut. Karena bentukannya masih sama dengan manual itulah yang membuat pembawaan mobil sendiri jadi terkesan menyentak.

Berbeda dengan transmisi otomatis atau CVT yang rasanya halus dan tidak terasa menghentak sama sekali. Sampai beberapa kali coba, rasanya Auto Gear Selection ini tidak banyak perubahan. Adapun hanya bisa mengurangi saja agar hentakan tersebut tidak kentara lagi.

Selain itu, perawatan sendiri juga bakalan jadi perhatian. Apabila gunakan Ignis dari Suzuki pasti banyak kasus sling baja putus. Sehingga harus ganti satu gelondongan atau ya bakalan tidak jalan lagi nanti.

Karena konstruksi mirip dengan transmisi manual, otomatis bakalan banyak spare-part penggantian termasuk satu kampas kopling beserta matahari dan dekrupnya. Bukan itu saja, belum lagi kuras cairan khusus Actuator dengan harga  per botol mencapai Rp500 ribu saja.

Memang, semuanya ini terasa mahal dan terlihat useless. Namun kenyamanan serasa transmisi otomatik tidak akan kita dapatkan lagi pada mobil dengan transmisi Auto Gear Select.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

https://www.got.web.id/